Penyair Sepi yang penuh warna untuk mengungkapkan rasa hati




legenda SaWit Part III

di pagi yang cerah, tiga calon saintist muda bangsa melangkah dengan gagahnya menuju kontrakan tercinta, dengan semangat juang 2010 kita melepas tempat tinggal tercinta yang pernah mengukir cerita dan sejarah, semoga kosan yang kita tinggalkan bisa lebih sukses dan menjadi tempat orang2 sukses muncul.

asikkk, nih baru benar2 legenda SaWit
dan mulai tarik nafas dan siapkan pikiran untuk merangkum kembali kejadian awal sawit.....

cekidot ...

hari pertama kami adalah hari minggu tanggal 31 oktober 2010 , di tempat yang belum ada apa2nya ini ,semua barang yang berantakan di mana2 ,dan tanpa ada kasur serta karpet sebagai alas tidur, kita merasakan benar2 memulai kehidupan dari 0 yaitu kehidupan sebagai anak kontrakan, pagi itu fauzan pindahan dibantu oleh sigap dengan sebuah motor, setelah semua barang selesai dipindahkan kita pun beristirahat di tempat baru, kebetulan bapak kontrakannya masih memasang wastafel yang akan kita gunakan, kita pun bercerita panjang dengan bapaknya, lalu setelah itu kita ke kontrakan sigap untuk istirahat (tidur), sorenya kita balik ke kontrakan, tanpa disangka2 kita mendapatkan nasi bungkus cuma2 , alhamdulillah lelah hari itu terbalas dengan makan gratis....

kok ceritanya tentang fauzan mulu, ga ada maksud apa2 tapi kenangan di awal cukup asik.

sore itu kemal datang dan mendapatkan rezeki yang sama, disusul kedatangan agung dari jakarta yang siap menginap malam ini. "wah tidak!!! , udah jam 5 , gw disuruh cepat gung nikahannya mau mulai" ,ternyata fauzan ada acara resepsi pernikahan saudaranya di senen.

MALAM PERTAMA DI KONTRAKAN BARU

pulang dari nikahan saudaranya fauzan ,kita membawa makanan hasil selundupan dari nikahan tadi, kita ga makan malam lagi karena perut udah dikuasai oleh banyak makanan.
malam itu hanya ada 2 orang penghuni (fauzan,agung) dan terasa sangat sepi dan hanya ditemani laptop yang selalu setia, malam itu udara sangat dingin dan mungkin tidur hanya beralas lantai yang juga menambah rasa dingin..., tetapi akhirnya wiwit mengetuk pintu dan apa yang dia bawanya rekan2, dia berhasil melakukan tangkapan yang hebat sehingga gawang tidak jadi di jebol oleh kak teguh, loh kok nyasar ceritanya ,ga usah lama2 isengnya ah lanjutgan.
ternyata wiwit membawa sebuah kasur sehingga kita bisa tidur dengan lebih nyaman.

kita bangun dengan suasana yang cukup berbeda dan sunyi, tetapi kegiatan rutin tak akan pernah hilang kuliah.....
sebelum kuliah ternyata orang tua fauzan mengirim kasur dan karpet, akhirnya bisa lebih nyaman tinggal di sawit....
next kuliah dan jadwal TS karena udah mendekati masa kampanye yaitu tanggal 4 november

kita mulai melengkapi isi kontrakan, mulai dari papan tulis, keranjang sampah,sapu,pel, dan perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan kuliah lain, serta kita beres2 barang yang masih berantakan...

beberapa hari kemudian
kita pun mulai membangun peradaban baru dari keberlangsungan hidup matematika 2010,kehidupan kali ini mungkin berbeda dari sebelumnya karena kontrakan kita ga ada larangan untuk belajar bareng (padahal main,nyanyi, dan berma** ria), kita bersama2 kembali mengajak teman2 yang telah biasa menginap dan belum pernah menginap untuk tahu lokasi kontrakan baru itu.

lama2 kita bisa menghidupkan suasana kontrakan yang sepi sehingga menjadi tempat yang penuh kreatifitas, mulai dari pembentukan mahasiswa yang cerdas dengan cara belajar bareng dan pembentukan kultur kebersamaan.

namun rasanya ada yang kurang , apa ya ???
ternyata kontrakan kita belum memiliki nama !!!!
ada yang punya ide ga?????

bagi yang punya ide atau tahu apa nama kontrakan itu ,kunjungi legenda SaWit part IV

Labels:



Leave A Comment:

Copyright © ozano uzhein.
Penyair Sepi mengucapkan terima kasih