Getar jiwa membawa dunia ke surga terindah
Hembus nafas damaikan pertikaian
tatapan penuh cita tembus baja pertahanan
Itu ku harap ada
Jika getar jiwa menunda tuk tunjukkan surga
jika hembus nafas menyerah kalah tuk mendamaikan
jika tatapan penuh cita terlumpuhkan oleh tipisnya kain sutra
itu ku harap tiada
namun nyata tak berkata
hanya maya tertawa yang berkuasa
retak tuk jadi utuh sulit
remuk tuk jadi kokoh sakit
Labels: puisi