Penyair Sepi yang penuh warna untuk mengungkapkan rasa hati




Tour bareng SaWit To Papa's Home Part II

sesampai di daerah bintaro....

kami menghubungi sigap sang pemandu untuk memandu arah dari bintaro ke rumahnya, arahan kami terima namun kemal dan harnoko terlepas dari pengawasan kami ,tidaakkk ,mereka salah jalan, mereka mengambil jalur lain ketika di bundaran sedangkan yang lain menuju ke arah MCD, kemal dan harnoko mengambil jalur lain yang mengarah ke TOL, TOLonggggg ,eh ada pak polisi, begitu keadaan saat itu, kemal dan harnoko disapa polisi (ditilang) karena memasuki kawasan terlarang, namun karena kasihan (mungkin takut sama beruang) sama mereka pak polisi melepaskan dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar (aminnn), mereka pun balik ke sekitaran bundaran, sita mencoba mengarahkan mereka melalui HP, sedangkan gw dan wiwit berusaha balik ke daerah itu dan mencari mereka. mereka berdua juga berusaha mencari jalannya, karena sama2 ga begitu kenal jalan tersebut, menyulitkan kita bertemu, kemal dan harnoko mencoba mengitari bundaran dan meraba-raba jalanan satu demi satu, mulai dari jalan kosong,jalan ke giant,dan jalan yang benar , akhirnya mereka menunggu gw dan wiwit di bintaro junction, dan kita bertemu lalu lekas balik ke kelompok tadi, perjalanan dilanjutkan, waktu sudah menunjukkan pukul 20.12, dan akhirnya kita sampai juga ke tempat tujuan pukul 20.25.



kita berbenah pakaian terlebih dahulu, upi tukeran baju,jaket dibuka semua, sedikit tata rambut yang rapi, lalu kita memasuki kerumunan ibu-ibu,bapak-bapak serta anak muda yang lagi menikmati hidangan pernikahan, dan kita bertemu juga dengan Sigap, ohhh keren, sigap menggunakan gamis yang sangat keren dan dilengkapi peci,sehingga dia kelihatan seperti ali baba, lalu kita bergegas ke tempat mempelai untuk mengucapkan selamat, namun keramaian membuat kita menunda mengucapkan selamat,dan melangkah ke meja hidang yang bertuliskan Warung kopi, ternyata yang tersisa cuma sebuah kue segitiga yang bernama loppi (kalo salah maklumi aja), serta teh dan kopi, yahhh cuma itu,tp karena niat awal kami yang tulus dan ikhlas, kami pun menyantap makanan tersebut, ternyata tidak hanya makanan yang hampir habis, kita pun disambut dengannya habisnya listrik di daerah tersebut (mati listrik) ,hahaha, keren banget dah perjalanan kali ini, dan jam 20.50 sitha dan budhi pamit untuk pulang, kami pun bercerita-cerita dengan sigap tentang nikahan (ijab qabul ) tadi pagi, rasa lapar ini belum terobati , kami pun akhirnya bisa bersalaman dengan kedua mempelai , kemudian "yuk makan" sigap melontarkan sebuah kata keramat yang kami nanti-nantikan, sigap mengajak kami ke tempat makan enak di daerah sana,wow makanannya enak banget karena gratissss coy, malam itu kita ditraktir sigap ,enak banget loh (manas-manasin), kita pun melanjutkan cerita hingga makan malam itu berakhir pukul 22.10, kami pamit kepada sigap karena sudah larut malam, "MAKASIH GAP".

the next is perjalanan pulang....

Labels:



Leave A Comment:

Copyright © ozano uzhein.
Penyair Sepi mengucapkan terima kasih